Minggu, 11 Desember 2016

Rencana Indonesia Memiliki 4 Pesawat Amfibi Rusia Segera Terwujud


Seri pertama pesawat Be-200ChS telah diluncurkan oleh Beriev Aircraft Company, anak perusahaan UAC yang berlokasi di kota Taganrog, Rusia, demikian diberitakan Sputnik. Sebelumnya, pesawat ini diproduksi oleh Pabrik Aviasi Irkutsk di Siberia.

“UAC siap memasok hingga 26 pesawat tipe ini untuk Rusia dan klien asing pada 2025,” terang Humas UAC dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Sputnik.

Untuk tahap awal Beriev Aircraft Company akan mengirim enam pesawat untuk Kementerian Situasi Darurat Rusia dan lima pesawat untuk Kementerian Pertahanan Rusia pada 2018, terang Direktur Jenderal UAC Jury Grudinin.

Terkait pembeli asing, tulis Sputnik, Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengantre untuk mendapatkan pesawat ini. Bulan lalu, seorang narasumber dari industri pertahanan Rusia menyebutkan Indonesia berencana membeli empat pesawat Be-200 dari Rusia, menyusul kepastian tersebut dalam waktu tidak lama lagi kontrak kesepakatan antara pihak pemerintah Indonesia dengan Militer Rusia akan segera ditandatangani. Namun demikian, menurut sumber sputnik, Pihak Pertahanan Rusia kini tengah menunggu kabar baik itu dari pemerintah Indonesia.

Beriev Be-200 dan variasinya didesain untuk memadamkan kebakaran, misi patroli maritim, operasi pencarian dan penyelamatan, pengiriman kargo dan penumpang. Pesawat ini bisa mengangkut hingga 12,5 metrik ton air dalam beberapa detik sebelum menumpahkan air tersebut di atas api. Be-200ChS didesain untuk Kementerian Situasi Darurat Rusia Rusia dan pertama kali terbang pada 2003.

Dengan dua mesin jet di atas sayapnya, pesawat Be-200 dapat lepas landas di landasan pacu dengan panjang hanya 1.800 meter, di perairan tertutup, bahkan di laut dengan kedalaman lebih dari dua meter dan tinggi ombak 1,2 meter (atau gelombang dengan kekuatan berskala 3).
.
Pesawat Be-200 milik Rusia ini juga tidak perlu mendarat untuk melakukan pengisian air. Saat melakukan gerakan “planing” (gerakan mengapung di atas air), Be-200 dapat mengumpulkan 12 – 13 ton air dalam waktu 12 – 14 detik. Selain itu Be-200 dapat mengangkut hingga 37.200 kilogram air dan terbang di ketinggian 3.850 tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar. Sebuah sumber di Beriev Aircraft Company menyebutkan harga Pesawat Be-200 per unitnya 40 juta dollar AS atau setara Rp 500 miliar.
.
Sumber : RBTH & Kompas.com

Related Posts

Rencana Indonesia Memiliki 4 Pesawat Amfibi Rusia Segera Terwujud
4/ 5
Oleh